Minggu, 15 Januari 2012

Plasmodium, parasit yang mematikan


PARASIT adalah suatu istilah yang diberikan kepada mahluk hidup baik tumbuhan atau binatang yang menumpang pada mahluk hidup lain (induk semang) dan dalam kehidupannya merugikan induk semangnya tersebut.Untuk hidup dan berkembang biak parasit ini mengambil makanan dari dalam tubuh induk semangnya, sehingga induk semangnya mengalami gangguan bahkan bisa menimbulkan kematian.
Plasmodium yang dikenal sebagai penyebab penyakit (agent) malaria adalah binatang bersel satu (protozoa) yang termasuk genus Plasmodia, famili Plasmodiidae dari ordo Coccidiidae.

Dalam tubuh manusia, untuk kelangsungan hidupnya plasmodium memakan sel darah merah (sdm) tempat ia hidup sehingga induk semangnya (penderita) mengalami anemia dan gangguan lainnya.
Plasmodium sebagai parasit malaria baru ditemukan pada abad ke 19, ketika Laveran melihat “bentuk pisang” dalam darah seorang penderita malaria. Kemudian diketahui oleh Ross pada tahun 1897 bahwa malaria ditularkan oleh nyamuk yang banyak terdapat di rawa-rawa.

Secara keseluruhan plasmodium terdiri dari 12 sub genera. Dari kedua belas sub genera tersebut, hanya tiga sub genera yang menjadi parasit pada mamalia termasuk manusia yaitu sub genera Plasmodium, sub genera Laverinia, dan sub genera Vinckeria. Lima sub genera menjadi parasit pada reptilia dan empat sub genera lagi hidup pada burung (aves).

Yang menjadi parasit pada manusia yaitu sub genera Plasmodium terdiri dari spesies Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, dan Plasmodium malariae. Sub genera Laverinia terdiri dari spesies Plasmodium falsifarum. Sedangkan dari sub genera Vinckeria terdiri dari spesies Plasmodium reichenowi, Plasmodium schwetzi, dan Plasmodium rhodaini tidak menjadi parasit pada manusia tapi pada mamalia lain.

Di Indonesia sendiri, spesies plasmodium yang hidup pada manusia yang dominan adalah Plasmodium falsifarum dan Plasmodium vivax. Sedangkan Plasmodium ovale dan Plasmodium malariae biasanya ditemukan di wilayah Indonesia bagian Timur.

Daur hidup parasit malaria

Sebagaimana makhluk hidup lainnya, plasmodium juga melakukan proses kehidupan yang meliputi: Pertama, metabolisma (pertukaran zat). Untuk hidupnya plasmodium mengambil oksigen dan zat makanan dari haemoglobin sel darah merah. Dari proses metabolisma meninggalkan sisa berupa pigmen yang terdapat dalam sitoplasma. Keberadaan pigmen ini bisa dijadikan salah satu indikator dalam identifikasi.

Kedua, pertumbuhan. Yang dimaksud dengan pertumbuhan di sini adalah perubahan morfologi yang meliputi perubahan bentuk, ukuran, warna, serta sifat dari bagian-bagian sel. Perubahan ini mengakibatkan sifat morfologi dari suatu stadium parasit pada berbagai spesies, menjadi bervariasi.
Setiap proses membutuhkan waktu, sehingga morfologi stadium parasit yang ada pada sediaan darah dipengaruhi oleh waktu pengambilan darah dilakukan. Ini berkaitan dengan jam siklus perkembangan stadium parasit. Akibatnya tidak ada gambar morfologi parasit yang sama pada lapang pandang atau sediaan darah yang berbeda.

Ketiga, pergerakkan. Plasmodium bergerak dengan cara menyebarkan sitoplasmanya yang berbentuk kaki-kaki palsu (pseudopodia). Pada Plasmodium vivax, penyebaran sitoplasma ini lebih jelas terlihat yang berupa kepingan-kepingan sitoplasma. Bentuk penyebaran ini dikenal sebagai bentuk sitoplasma amuboit (tanpa bentuk).

Keempat, berkembang biak. Berkembang biak artinya berubah dari satu atau sepasang sel menjadi beberapa sel baru. Ada dua macam perkembangbiakan sel pada plasmodium, yaitu:
(1) Pembiakan seksual. Pembiakan ini terjadi di dalam tubuh nyamuk melalui proses sporogoni. Bila mikrogametosit (sel jantan) dan makrogametosit (sel betina) terhisap oleh vektor bersama darah penderita, maka proses perkawinan antara kedua sel kelamin itu akan terjadi. Dari proses ini akan terbentuk zigot yang kemudian akan berubah menjadi ookinet dan selanjutnya menjadi ookista. Terakhir ookista pecah dan membentuk sporozoit yang tinggal dalam kelenjar ludah vektor. Perubahan dari mikrogametosit dan makrogametosit sampai menjadi sporo-zoit di dalam kelenjar ludah vektor disebut masa tunas ekstrinsik atau siklus sporogoni. Jumlah sporokista pada setiap ookista dan lamanya siklus sporogoni, pada masing-masing spesies plasmodium adalah berbeda, yaitu: Plasmodium vivax: jumlah sporozoit dalam ookista adalah 30~40 butir dan siklus sporogoni selama 8~9 hari. Plasmodium falsifarum: jumlah sporozoit dalam ookista adalah 10~12 butir dan siklus sporogoni selama 10 hari. Plasmodium malariae: jumlah sporozoit dalam ookista adalah 6~8 butir dan siklus sporogoni selama 26~28 hari. 
(2) Pembiakan aseksual. Pembiakan ini terjadi di dalam tubuh manusia melalui proses sizogoni yang terjadi melalui proses pembelahan sel secara ganda. Inti troposoit dewasa membelah menjadi 2, 4, 8, dan seterusnya sampai batas tertentu tergantung pada spesies plasmodiumnya. Bila pembelahan inti telah selesai, sitoplasma sel induk dibagi-bagi kepada setiap inti dan terjalihan sel baru yang disebut merozoit.
Kelima, reaksi terhadap rangsangan. Plasmodium memberikan reaksi terhadap rangsangan yang datang dari luar, ini sebagai upaya plasmodium untuk mempertahankan diri seandainya rangsangan itu berupa ancaman terhadap dirinya. Misalnya, plasmodium bisa membentuk sistem kekebalan (resistensi) terhadap obat anti malaria yang digunakan oleh penderita.

Dengan adanya proses-proses pertumbuhan dan pembiakan aseksual di dalam sel darah merah manusia, maka dikenal ada tiga tingkatan (stadium) plasmodium yaitu: (a) Stadium tropozoit, plasmodium ada dalam proses pertumbuhan. (b) Stadium sizon, plasmodium ada dalam proses pembiakan. (3) Stadium gametosit, plasmodium ada dalam proses pembentukan sel kelamin. Karena dalam setiap stadium terjadi proses, maka morpologi parasit juga mengalami perubahan. Dengan demikian, maka dalam stadium-stadium itu sendiri terdapat tingkatan umur yaitu : tropozoit muda, tropozoit setengah dewasa, dan tropozoit dewasa, sizon muda, sizon tua, dan sizon matang, gametosit muda, gametosit tua, dan gametosit matang.

Komunikasi Kesehatan

komunikasi kesehatan merupakan upaya sistematis yang secara positif mempengaruhi praktik-praktik kesehatan populasi-populasi besar. sasaran utama promosi kesehatan adalah melakukan perbaikan kesehatan yang berkaitan dengan praktik dan pada gilirannya status kesehatan. komunikasi kesehatan yang efektif merupakan suatu kombinasi antara seni dan ilmu. setidaknya salah satu dari kunci-kunci keberhasilan adalah penerapan metodologi komunikasi kesehatan yang ilmiah serta sistematis bagi masalah-masalah kesehatan masyarakat. meskipun strategi komunikasi pada suatu negara berbeda-beda, tetapi metodologi yang digunakan sama saja dan sama-sama penting bagi penyusunan program-program komunikasi yang mencerminkan  kebutuhan  dan konteks kultural di tiap-tiap negara. metodologi komunikasi meliputi lima langkah: penilaian, perencanaan,pre-test, penyampaian dan pemantauan (Rasmuson,Seidel,Smith & booth).
Komunikasi untuk komunitas Ibu PKK Desa Purba Tua Baru, dusun purba tua baru,Kabupaten Simalungun


Pendekatan komunikasi kesehatan diturunkan dari berbagai disiplin ilmu, meliputi pemasaran sosial, antropologi, analisis perilaku, periklanan, komunikasi, pendidikan serta ilmu-ilmu sosial yang lain. berbagai disiplin ilmu tersebut saling melengkapi, saling tukar-menukar prinsip dan teknik umum satu sama lain, sehingga masing-masing memberikan sumbangan yang unik bagi metodologi komunikasi kesehatan.

komunikasi kesehatan didefinisikan sebagai “modifikasi perilaku manusia serta faktor-faktor sosial yang berkaitan dengan perilaku,yang secara langsung maupun tidak langsung mempromosikan kesehatan, mencegah penyakit atau melindungi individu-individu terhadap bahaya” (Elder,Geller, Hovell & Mayer,sedang dalam pencetakan). karena berakar pada bidang pendidikan dan penyuluhan kesehatan, maka komunikasi kesehatan sangat dipengaruhi oleh psikologi, komunikasi dan berbagai disiplin ilmu perilaku yang lain. hal-hal yang paling mendominasi di sini adalah teori-teori dan model-model perilaku kesehatan yang berbasis pada psikologi.
beberapa teori dan model perilaku kesehatan di  bidang promosi dan komunikasi kesehatan yaitu:
  1. model kepercayaan kesehatan(health belief model)
  2. model komunikasi /persuasi (communication/ persuation model)
  3. teori aksi beralasan (theory of reasoned action)
  4. model transteoritik (transtheoritical model)
  5. precede/proceed model
  6. model difusi inovasi (diffusions of inovations model)
  7. teori pemahaman sosial (social learning theory)
  8. analisis perilaku terapan (applied behaviour analysis)
sumber:edisi indonesia:komunikasi untuk kesehatan dan perubaha perilaku( original english edition: communication for health and behaviour change) ,oleh : JUDITH A. GRAEFF, JOHN P. ELDER dan ELIZABETH MILLS BOOTH, Gajah Mada University Press, 1996

Kamis, 12 Januari 2012

Selamat Bulan K3 Nasional

Logo K3
Keep safety at the first step, 12 Januari, dimulainya bulan K3 Nasional hingga 12 Februari nanti. 
Apakah Indonesia berbudaya K3 2015 tercapai??
optimis akan tercapai jika pelaku usaha sadar betul keuntungan dengan adanya SMNK3 yg handal dalam setiap usaha.
SMNK Handal -----------> Produktifitas meningkat!!
Safety is forever.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=tema+bulan+k3+tahun+2012&source=web&cd=1&ved=0CB0QFjAA&url=http%3A%2F%2Fhoraspasaribu.files.wordpress.com%2F2010%2F01%2Fjuklak-bulan-k3-2010.pdf&ei=GF0OT83nOYeJrAfK_MTwAQ&usg=AFQjCNEce1r2-av9jTV59AH5i3m-kJVwfQ&cad=rja

Rabu, 04 Januari 2012

Pengolahan Limbah Minyak dalam Limbah Cair


Pada dasarnya pengolahan air limbah mempunyai tujuan yang sama, yaitu mereduksi  polutan atau parameter tertentu sampai ketingkat level aman yang telah ditetapkan oleh pemerintah ketika dibuang ke badan air. Ada 2 hal yang harus dipertimbangkan ketika merancang pengolahan air limbah, yaitu :
  1. kuantitas air limbah (debit air limbah), kuantitas air limbah (debit) sangat penting untuk kita ketahui sebelum merancang pengolahan air limbah, karena berkaitan dengan dimensi (ukuran) dari bak pengolahan tersebut, sehingga hasil yang didapatkan nantinya ukuran bak pengolahan tidak terlalu besar dan juga tidak terlalau kecil, serta
  2. tidak kalah pentingnya juga kualitas air limbah atau dalam hal ini adalah nilai parameter pencemar di dalam air limbah. Data tentang kualitas air limbah sangat penting karena akan sangat menentukan jenis pengolahan yang akan kita rancang serta jumlah unit pengolahannya. Salah dalam menentukan jenis dan jumlah unit pengolahan yang kita rancang berarti  akan menimbulkan biaya ekonomi yang sangat tinggi, pengolahan menjadi tidak efisien dan tidak efektif, biaya operasional tinggi, dll.
Begitu juga ketika kita merencanakan pengolahan air limbah industri perminyakan, juga tidak ada bedanya, ada beberapa tahapan dalam pengilaha limbah minyak, yaitu :
  1. Pengolahan awal pemisahan minyak (preliminary oil removal). Tahapan ini berfungsi untuk mereduksi HC, dan SS
  2. Pemisahan minyak secara fisika-kimia (physicochemical oil removal). Tahapan ini berfungsi untuk mereduksi koloid emulsi HC
  3. Pengolahan sekunder dengan proses biologis (biological proses). Tahapan ini berfungsi untuk mereduksi BOD, Phenol, Ammonia
Tahapan Pengolahan di atas  dapat kita lanjutkan menjadi tertiaty  treatment apabila tahapan tersebut belum mampu mereduksi polutan sampai di bawah ambang batas. Ada beberapa jenis pengolahan limbah minyak, yaitu :
  1. Pemisahan minyak secara gravitasi
  2. Pemisahan minyak secara fisika-kimia
  3. Pemisahan minyak dengan proses filtrasi dan coalenscence
  4. Pemisahan minyak dengan hydrocyclone
  5. Pemisahan minyak dengan filtrasi membrane
Refrence:Blog Hijau

STOP GLOBAL WARMING ATAU MINIMIZE GLOBAL WARMING


Sore kemarin, dalam perjalanan pulang menuju rumah, saya sangat kesal. WhY? , saya kena macet 2 lampu merah dan itu membuat saya sangat lama untuk sampai rumah. Dalam penantian traffic llight,tetesan keringat mengalir deras (seperti pompa aerasi dalam ipal,ha,ha) dan bau badan yang beraneka ragam membuat semua perasaan  campur aduk :) :)  . .

Sepintas saya perhatikan wajah2 penumpang lainnya yang sangat beraneka ragam, dan saya terpikir betapa sederhanya kehidupan du Bumi ALLAH ini. Kita manusia menjalani aktivitas yang sangat-sangat luar biasa padatnya hanya untuk bertahan hidup dan kita selalu lupa akan kehidupan kekal di Hari akhir nanti.Subhanaalah,smoha kita selalu dalam lindungan ALLAH SWT.

Sebagai orang lingkungan (ahli muda maksudnya J,PD ABiez..) saya harus bisa menganalisa masalah lingkungan yang ada disekitar saya setidaknya saya bisa belajar kapanpun dan dimanapun..

Melihat asap hitam pekat (terjadi karena pembakaran pada mesin yang tidak sempurna) dari kendaraan yang tepat berada di depan angkutan kota (ANGKOT) yang saya naiki, saya terpikir mengenai pemansan global yang permasalahnnya sangat komplit. Kenapa komplit?? Seluruh dunia/Negara Indonesia tercinta ini sedang gencar-gencarnya dalam menjalani era industrialisasi,dapat kita lihat dengan menjamurnya Industri atau pabrik diseluruh wilayah Indonesia seperti  pertambangan, CPO (Crudth Palm Oil). Pertumbuhan Indsutrialisai memang terbukti meningkatkan kesejahteraan rakyat untuk bidang ekonomi, hal tersebut dapat kita lihat dair data-data tingkat pertumbuhan ekonomi yang sering dibahas hampir disetiap stasiun tv swasta menjelang akhir tahun lalu. Namun, besarnya dampak positif yang dirasakan tidak linear dengan dampak negative yang dirasakaN di Negeri ini. Sumber air yang tercemar, kualitas udara yang buruk, komposisi tanah yang rusak sudah menjadi hal biasa dengan perkembangan industri. Aspek pengeolaan lingkungan hanya dilakukan setengah-setengah (apa adanya), sperti IPAL yang tidak Efektirf, cerobong asap yang tidak memenuhi syarat, bioremediasi yang tidak tepat, hanya menjadi symbol-simbol kekuatan dalam pengelolaan lingkungan disekitar area industry.

Pemanasan Global (Global Warming), bukan hal baru untuk masyarakat yang tinggal di Bumi ALLAH ini. Mulai masyarakat awam sampai masyarakat modern sudah mengenal kata ini (Global Warming). Mengenal kata belum tentu paham apa arti kata tersebut, he,he…

Singkat saja, pemanasan global adalah peningkatan rata-rata suhu permukaan bumi seperti air, tanah, udara. Pada dasarnya, pemansan Global dibutuhkan untuk kehidupan manusia untuk membuat suhu yang sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan mahluk yang ada dibumi. Kejadian ini telah member dampak negative bagi keidupan di bumi ALLAH ini, seperti menyebabkan  perubahan iklim dan mengakibatkan kelangkaan pangan dan berkembangnya pola penyakit yang umumnya terjadi di masyarakat, tingginya air permukaan karena es kutub yang mencair memeberi resiko yang besar untuk warga yang  tinggal di daerah sekitar permukaan laut. Pemansan Global terjadi karena peningkatan gas-gas rumah kaca seperti Co2,Co,Nox,Sox..

Pemerintah terlihat beitu sangat serius dalam menangani pemansan global ini, dapat dilihat dengan adanyanstaf khusus  presiden yang menangani perubahan iklim. Kita harus mengapresiasi usaha ini, meskipun belum da hasil konkret dari usaha tersebut. Jadi Menurut saya, Slogan yang selalu kita lihat HENTIKAN PEMANSAN WARMING sepertinya sudah bisa ganti dengan KURANGI PEMANASAN GLOBAL. Kenapa? Berbagai usaha telah dilakukan, namun semua usaha tersebut tidak bisa menghentikan pemanasan global.

HENTIKAN PEMANSAN GLOBAL VS KURANGI PEMANASAN GLOBAL
STOP GLOBAL WARMING ATAU MINIMIZE GLOBAL WARMING