Senin, 30 Juni 2014

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai Ikut Berpartisipasi Dalam National Marpolex 2014


Kespel Dumai-Untuk mengantisipasi terjadinya pencemaran laut diperairan Dumai, Kementerian Perhubungan dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Dumai melaksanakan Pelatihan Nasional dan Simulasi Penanggulangan Pencemaran  Laut (National Marine Pollution Exercise 2014/National Marpolex14) yang dilaksanakan di Pelabuhan Kawasan Industri Dumai pada tanggal 18 s/d 20 Juni 2014 . Kegiatan ini merupakan kegiatan skala Nasional dari Kementerian Perhubungan. Beberpa instansi yang turut hadir dalam kegiatan Marpolex 2014 ini adalah, TNI AL dan Polisi Perairan, Pemerintah Provinsi Riau, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Lingkungan Hidup Kota Dumai, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai, Badan SAR Nasional Riau dan perusahaan nasioanl dan multinasional yang berada di dumai seperti PT.Wilmar, PT.Pertamina RU II Dumai dan PT.Chevron Pasific Internasional Dumai.
Komitmen Pimpinan Instansi Dalam Marpoloex 2014
Acara ini resmi dibuka secara langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. Dalam sambutanya, Captain Bobby R Mamahit bertempat di Pelabuhan Kawasan Industri Dumai, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran dimana undang undang itu mengamanatkan Perlindungan Lingkungan Maritim. Dia juga mengajak seluruh komponen masyarakat pelabuhan, stakeholder kegiatan pelabuhan baik pemerintah maupun swasta turut serta berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan agar dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kehidupan manusia. Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Hubla dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Dumai membentuk TIM Nasional Penanggulangan Pencemaran Laut di Pelabuhan Dumai. Menutup arahannya, Dirjen Hubla berharap dengan adanya Tim ini dapat melatih keahlian dan kewaspadaan petugas mana kala terjadi kasus pencemaran di Pelabuhan Dumai.
Kebakaran Kapal dan Penggunaan Kapal Oil Boom
 Untuk tersedianya Tim Pengandali yang berkompeten, sebelum simulasi penanggulangan pencemaran, maka di adakan Table Top Oil Spill Simulattion. Dalam pelatihan ini, kasus yang disimulasikan adalah terjadinya tabrakan Kapal yang berbuatan bahan bakar minyak sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran di kapal dan juga terjadinya tumpahan minyak yang menyebabkan terjadinya pencemaran laut.  Dalam simulasi ini, Tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan berada pada Tim Penanggulangan Dampak dan Tim respon cepat penanggulangan korban kebakaran. Dalam simulasi ini juga, Kantor Kesehatan Pelabuhan menyiagakan dua buah ambulance dan petugas medis untuk penaggulangan korban kebakaran kapal. 
Penanganan Korban Kebakaran dan Tenggelam
Acara Marpolex 2014 ini ditutup oleh Direktur KPLP yang mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan pada tanggal 20 Juni 2014. Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana Marpolex 2014 Dumai memberikan evaluasi pada simulasi yang telah dilakukan; diantarnya Oil Boom pada kapal yang lama mengembang tidak sesuai dengan perkiraan waktu yang telah ditentukan. Hal ini sangat beresiko, mengingat Oil Boom sebagai langkah awal dalam upaya untuk mencegah semakin meluasnya wilayah yang terkena dampak akibat pencemaran.

Sabtu, 21 Juni 2014

Sosialisasi HIV-AIDS dan TBC Bagi Masyarakat Pelabuhan Dumai

Kespel Dumai-Untuk mewujudkan masyarakat pelabuhan yang sehat dan mandiri, pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai melakukan sosialisasi dan penyuluhan kesehatan mengenai HIV-AIDS dan Tuberulosis (TBC) kepada masyarakat pelabuhan Dumai. Peserta sosialisasi ini berjumlah 120 orang yang meliputi agen pelayaran, Puskesmas, Dinas Kesehatan, serta RSUD Kota Dumai, Badan Narkotika Kota Dumai, CIQP Pelabuhan Dumai, Pemuka agama serta tokoh masyarakat disekitar pelabuhan Dumai.
Narasumber pada kegiatan ini adalah Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan KPA Kota Dumai. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakill Walikota Dumai yang juga merupakan Seketaris KPA Kota Dumai.  Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan ini berjalan atraktif, terlihat dari banyaknya peserta yang bertanya kepada narasumer serta pemecahan masalah-masalah yang ditemui dilapangan baik oleh petugas kesehatan maupun agen pelayaran.
Peserta Sosialisasi HIV-AIDS dan TBC


Dalam sambutannya, Plh.Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai, Syafriwal, SKM mengajak seluruh masyarakat berperan serta mewujudkan masyarakat pelabuhan yang bebas dari HIV-AIDS serta TBC. Hal ini dapat dicapai dengan adanya kerja sama lintas sektoral yang baik, selain itu adanya pemberian informasi yang cepat dan akurat mengenai kasus HIV-AIDS dan TBC  yang disampaikan masyarakat kepada pihak kesehatan dapat menjadi langkah antisipasi menularnya penyakit tersebut. Diakhir sambutannya, Plh.Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai, mengajak seluruh agen pelayaran untuk bekerja sama dalam pencegahan HIV-AIDS, mengingat banyaknya Anak Buah Kapal (ABK) yang datang dari luar negeri maupun dalam negeri yang memasuki kota dumai yang merupakan faktor resiko terjadinya penularan HIV-AIDS.
Arahan Wakil Walikota Dumai selaku Seketaris KPA Kota Dumai



Diakhir kegiatan ini, Narasumber kembali menguatkan komitmen peserta untuk mencegah HIV-AIDS dan TBC dan membrikan reward kepada para penanya. Dan dalam kesempatan ini juga dilakukan pemeriksaan darah oleh klinik VCT RSUD Kota Dumai sebagai upaya deteksi dini penyakit HIV-AIDS. 

Posko Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai Pada Acara Nasional Ritual Bakar Tongkang

Kespel Dumai-Dalam pelaksanaan kegiatan Ritual Bakar Tongkang yang merupakan agenda pariwisata nasional di Bagan Siapiapi, maka Kantor Kesehatan  Pelabuhan Kelas III Dumai melaksanakan posko kesehatan  pada situasi khusus. Kegiatan ini sendiri berlangsung diwilayah Buffer Pelabuhan Bagan Siapiapi yang merupakan wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai. Dalam acara ini, Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk siaga terhadap masalah kesehatan yang mungkin terjadi dengan meniyagakan Mobil Ambulance serta petugas yang berada ditengah kerumunan masyarakat. Selain itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai juga melakukan pemeriksaan sanitasi penjual makanan disekitar lokasi kegiatan.


Acara ini dibuka secara resmi oleh Menkokesra, Agung Laksono dan Gubernur Riau, Annas Makmun. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dan pucak pelaksanaan acara ini berlangsung pada tenggal 14 Juni 2014. Kegiatan dilakukan dilapangan terbuka yang dihadiri ribuan warga. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung pukul 12:00 wib hingga 17:00 wib. Pelaksanaan kegiatan ini dapat berdampak terhadap kesehatan seperti terjadinya gangguan pernafasan karena udara yang tidak sehat karena banyaknya asap yang muncul dari pembakaran tongkang, dehidrasi dan pingsan yang terjadi karena ramai dan padatnya masyarakat yang mengikuti kegiatan ini serta memungkinkan terjadinya gangguan kesehatan yang mungkin berasal dari makanan yang dijual disekitar lokasi kegiatan Ritual Bakar Tongkang.

Dalam pelaksanaan kgiatan ini, ditemukan adanya masyarakat yang mengalami dehidrasi dan pingsan. Tim Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai bertindak cepat memberikan pertolngan pertama kepada korban sehingga korban dapat ditangani dengan baik oleh tim Kesehatan.