Kespel Dumai-Untuk mengantisipasi
terjadinya pencemaran laut diperairan Dumai, Kementerian Perhubungan dan Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Dumai melaksanakan Pelatihan
Nasional dan Simulasi Penanggulangan Pencemaran Laut (National
Marine Pollution Exercise 2014/National
Marpolex14) yang dilaksanakan di Pelabuhan Kawasan Industri Dumai pada
tanggal 18 s/d 20 Juni 2014 . Kegiatan ini merupakan kegiatan skala Nasional
dari Kementerian Perhubungan. Beberpa instansi yang turut hadir dalam kegiatan
Marpolex 2014 ini adalah, TNI AL dan Polisi Perairan, Pemerintah Provinsi Riau, Kementerian Lingkungan
Hidup, Badan Lingkungan Hidup Kota Dumai, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Dumai, Badan SAR Nasional Riau dan perusahaan nasioanl dan multinasional yang
berada di dumai seperti PT.Wilmar, PT.Pertamina RU II Dumai dan PT.Chevron
Pasific Internasional Dumai.
Komitmen Pimpinan Instansi Dalam Marpoloex 2014 |
Acara ini resmi dibuka secara langsung oleh Direktur
Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. Dalam sambutanya, Captain Bobby R Mamahit bertempat
di Pelabuhan Kawasan Industri Dumai, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan
berdasarkan undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran dimana
undang undang itu mengamanatkan Perlindungan Lingkungan Maritim. Dia juga mengajak seluruh komponen
masyarakat pelabuhan, stakeholder kegiatan pelabuhan baik pemerintah maupun
swasta turut serta berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan agar
dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kehidupan manusia. Dalam
kesempatan yang sama, Dirjen Hubla dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas I Dumai membentuk TIM Nasional Penanggulangan Pencemaran Laut
di Pelabuhan Dumai. Menutup arahannya, Dirjen Hubla berharap dengan adanya Tim
ini dapat melatih keahlian dan kewaspadaan petugas mana kala terjadi kasus
pencemaran di Pelabuhan Dumai.
Kebakaran Kapal dan Penggunaan Kapal Oil Boom |
Untuk tersedianya Tim Pengandali yang berkompeten,
sebelum simulasi penanggulangan pencemaran, maka di adakan Table Top Oil Spill Simulattion. Dalam pelatihan ini, kasus yang
disimulasikan adalah terjadinya tabrakan Kapal yang berbuatan bahan bakar
minyak sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran di kapal dan juga terjadinya
tumpahan minyak yang menyebabkan terjadinya pencemaran laut. Dalam simulasi ini, Tim dari Kantor Kesehatan
Pelabuhan berada pada Tim Penanggulangan Dampak dan Tim respon cepat
penanggulangan korban kebakaran. Dalam simulasi ini juga, Kantor Kesehatan
Pelabuhan menyiagakan dua buah ambulance dan petugas medis untuk penaggulangan
korban kebakaran kapal.
Penanganan Korban Kebakaran dan Tenggelam |
Acara Marpolex 2014 ini ditutup oleh Direktur KPLP
yang mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan pada
tanggal 20 Juni 2014. Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana Marpolex 2014
Dumai memberikan evaluasi pada simulasi yang telah dilakukan; diantarnya Oil
Boom pada kapal yang lama mengembang tidak sesuai dengan perkiraan waktu yang
telah ditentukan. Hal ini sangat beresiko, mengingat Oil Boom sebagai langkah
awal dalam upaya untuk mencegah semakin meluasnya wilayah yang terkena dampak
akibat pencemaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar