a.Bakteri Colo form
Golongan bakteri coli, merupakan jasad indikator di dalam substrat air, bahan
makanan dan sebagainya untuk
kehadiran jasad
berbahaya yang
mempunyai persamaan sifat:
Gram negatif berbentuk batang, tidak membentuk
spora dan mampu memfermentasikan kaldu laktosa pada temperatur 370C dengan membentuk asam dan gas di dalam 48 jam (Suriawiria, 1996).
Bakteri Coliform
berdasarkan asal dan sifatnya
dibagi
menjadi
dua
golongan:
1). Coliform fekal, seperti Escherichia coli yang betul-betul berasal dari tinja manusia.
2). Coliform non fekal, seperti aerobacter dan
Klebsiella yang bukan berasal dari tinja manusia tetapi biasanya berasal
dari hewan atau tanaman yang telah mati (Suriawiria, 1996).
3). Sifat-sifat “Coliform Bacteria” yang penting adalah:
a). Mampu
tumbuh baik pada beberapa jenis substrat dan
dapat
mempergunakan berbagai jenis karbohidrat dan komponen organik lain sebagai sumber energi dan beberapa komponen
nitrogen
sederhana sebagai sumber nitrogen.
b). Mempunyai sifat dapat mensistesa vitamin.
c). Mempunyai interval suhu pertumbuhan antara 10-46,50C.
d). Mampu menghasilkan asam dan gas gula.
e). Dapat menghilangkan rasa pada bahan pangan.
f). Pseudomonas aerogenes
dapat
menyebabkan pelendiran
(Suriawiria,
1996).
b. Bakteri Escherichia coli
Escherichia coli adalah kuman oportunis yang banyak ditemukan di dalam usus besar manusia sebagai flora normal. Sifatnya unik karena dapat
enyebabkan infeksi
primer pada usus, misalnya diare pada anak,
seperti juga kemampuannya menimbulkan infeksi pada jaringan tubuh lain di luar usus. Jenis Escherichia coli terdiri dari 2 species yaitu: Escherichia coli dan Escherichia hermanis (Anonim, 1991).
Escherichia
coli sebagai salah satu contoh terkenal
mempunyai beberapa spesies hidup di dalam saluran pencernaan makanan manusia dan hewan berdarah panas. Escherichia coli mula-mula diisolasi oleh
Escherich (1885) dari tinja
bayi.
Sejak
diketahui bahwa
jasad
tersebut tersebar pada semua individu, maka analisis bakteriologi air minum ditujukan pada semua
individu, maka
analisis bakteriologi air minum
ditujukan kepada kehadiran jasad tersebut (Suriawiria, 1996).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar