Rabu, 21 Desember 2011

Media Perkembangan Bakteri


a.   Media LB (Lactose Broth)

Media yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kehadiran bakteri  coliform (bakteri  Gram negatif) berdasarkan  terbentuknya  asam dan gas yang disebabkan karena fermentasi laktosa oleh bakteri golongan coli. Terbentuknya asam dilihat dari kekeruhan pada media laktosa dan gas yang dihasilkan  dapat  dilihat  dalam tabung Durham berupa gelembung udara. Tabung  dinyatakan  positif  coliform  jika  terbentuk  gas  sebanyak 10% atau lebih dari volume di dalam tabung Durham.
Khairil Ardhi : Mikroskopis
b.   Media BGLB (Brilliant Green Bile Broth)
Media yang digunakan untuk mendeteksi bakteri coliform (Gram negatif)  di dalam  air,  makanan,  dan  produk  lainnya.  Media  ini  dapat menghambat    pertumbuhan    bakteri Gram          positif   dan       menggiatkan pertumbuhan bakteri coliform. Ada atau tidaknya bakteri coliform ditandai dengan  terbentuknya asam dan  gas yang  disebabkan  karena fermentasi laktosa oleh bakteri golongan coli (fardias, 1989) Supaya mikrobia dapat tumbuh dengan baik dalam suatu medium, perlu dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a.   Mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan oleh bakteri
b.  Mempunyai tekanan osmose, tegangan muka dan pH yang sesuai
c. Tidak mengandung zat-zat penghambat 
d.  Harus steril (Harijoto dan Widjowati, 1977).

Medium pada umumnya terdiri atas bahan-bahan sebagai berikut :
a.   Air

Air mutlak perlu untuk kegiatan sel hidup, karena merupakan penyusun utama sel. Fungsi air yang lain adalah sebagai sumber oksigen dan pelarut. Air kran dapat mengandung garam kalsium atau magnesium yang dapat bereaksi dengan fosfat yang ada di dalam pepton, ekstrak daging dan bahan- bahan lain dalam medium, dan  membentuk garam fosfat yang tidak larut. Garam fosfat yang tidak  larut ini  akan  mengendap setelah disterilisasi,  karena  itu  untuk pembuatan media digunakan air suling.
b.  Pepton

Pepton merupakan bentuk hasil antara hidrolisa protein alam oleh enzim proteolitik, misalnya tripsin, papain, dan lain- lain. Fungsi yang terpenting dari pepton  dalam medium adalah  sebagai  sumber  nitrogen,  juga  karena  asam amino  merupakan  senyawa  yang bersifat  amfoter.  Pepton  juga  merupakan sumber buffer yang baik.
c.   Ekstrak daging

Fungsi  ekstrak  daging  adalah  memberi  substansi  tertentu  yang  dapat merangsang aktivitas  bakteri,      yaitu        enzim   yang      dapat    mepercepat pertumbuhan bakteri.

d.  Agar
  
     Agar berguna sebagai bahan pemadat medium. e.   Natrium klorida (garam)
                     Garam biasanya ditumbuhkan ke dalam media untuk menaikkan tekanan osmose,
                     meskipun biasanya tidak perlu ditambahkan.
 
f.    Senyawa anorganik

Kebutuhan  bakteri  akan  senyawa  anorganik  tidak  banyak  diketahui, tetapi unsur-unsur ini biasanya ditambahkan ke dalam medium, yaitu Na, Mg, K, Fe, S, dan  P. Sedangkan unsur-unsur  Cl, C, N, dan  H biasanya  sudah terdapat dalam zat anorganik penyusun medium.

g.  Senyawa yang dapat difermentasikan

Senyawa  yang  dapat  difermentasikan  ini  biasanya  merupakan  suatu karbohidrat gula. Senyawa ini mempunyai dua fungsi dalam medium, yaitu sebagai   sumber  energi  dan  memberi  reaksi  yang  membantu  identifikasi (Harijoto dan Widjowati, 1977).
 
Medium sebaiknya disimpan pada tempat yang bersih dengan udara kering yang penguapannya  tidak            berlebihan  dan  kemungkinan  adanya       bahaya kontaminasi telah dikurangi. Media cair bila disimpan dalam almari es atau suhu yang   rendah  dapat  melarutkan  udara  dan  bila  diinkubasi  pada  35˚C,  akan menimbulkan   gelombang   udara   dalam   tabung   peragian.   Karena   itu   harus dimasukkan ke dalam  suhu 35˚C  terlebih dahulu selama  satu  malam  sebelum digunakan dan tabung- tabung yang berisi udara tidak boleh dipakai (Harijoto dan Widjowati, 1977).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar