Antropometri berasal dari bahasa
Yunani yakni kata anthropos yang berarti manusia dan metron yang berarti
mengukur. Jadi, antropometri secara literal adalah pengukuran manusia.
Antropometri adalah pengetahuan mengenai dimensi tubuh manusia serta aplikasi
yang berkaitan dengan geometri fisik, massa dan kekuatan tubuh manusia. Variasi
dimensi tubuh manusia sering kali menjadi faktor utama untuk menghasilkan
rancangan sistem/alat yang sesuai untuk pengguna.
Perbedaan dimensi tubuh manusia
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang harus diperhatikan saat
mengambil sampel data tersebut, antara lain:
- Umur
- Ukuran tubuh pria akan berkembang sejak lahir sampai dengan ±20 tahun, sedangkan tubuh wanita akan sampai dengan ±17 tahun. Namun, ada kecenderungan penyusutan dimensi tubuh setelah 60 tahun.
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh pria umumnya lebih besar dibandingkan wanita, kecuali di bagian dada dan pinggul.
- Rumpun dan suku bangsa
- Kondisi sosial ekonomi serta konsumsi gizi
- Pekerjaan/aktivitas harian
- Waktu pengukuran
Antropometri dapat diklasifikasikan
menjadi dua kategori, yaitu:
- Antropometri statis (dimensi struktur tubuh). Pengukuran manusia pada posisi diam pada permukaan tubuh.
- Antropometri dinamis (dimensi fungsional tubuh). Pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat melakukan pekerjaan atau kegiatan.
Data antropometri yang berhasil
diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal pengamatan
kesehatan dan pertumbuhan manusia, perancangan area kerja (work station),
perancangan peralatan kerja, perancangan produk-produk konsumtif, dan
perancangan lingkungan kerja fisik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar