Rabu, 28 November 2012

Prosedur Penyelidikan Kasus Keracunan Makanan

Assalamualaikum sobat blogger ^-^
bagaimana kabarnya hari ini ? semoga Allah selalu melimpahkan nikmat kesehatan nya kepada kita. akhirnya, tulisan mengenai Penyelidikan kasus keracunan makanan kelar juga, dua hari ngerjain ne tulisan. pada tulisan kali ini hanya dijabarkan prosedur penyelidikan-penyelidikan dan dapat disesuaikan dengan kasus yang terjadi. Ok lah, selamat membaca !!

Prosedur Penyelidikan Wabah Keracunan Makanan
Prosedur penyelidikan kasus keracunan makanan dapat dijelaskan sebagai berikut (Malik Saefuddin, 2011).

1. Menegakkan diagnosis

Laporan tentang adanya peristiwa keracunan makanan atau letusan penyakit disebabkan karena makanan dapat berasal dari berbagai sumber. Setiap laporan darimanapun datangnya hendaknya di cek kenarannya dan dicoba menegakkan diagnosis dan anamnesis yang baik.

2. Mengadakan/mendapatkan riwayat penderita

Setiap penderita yang ditemukan/diketahui ditanyakan dan dicatat nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, kebiasaan makan, dan lain sebagainya. Lalu dicatat juga gejala penyakit yang dialami korban, bila perlu dapat dipergunakan catatan yang ada dari puskesmas, rumah sakit atau pusat pelayanan kesehatan lainnya. Usaha menemukan sebanyak-banyaknya orang yang menderita gejala penyakit yang bersamaan atai orang-orang yang mungkin dianggap “risk” tetapi tidak sakit.