Rabu, 04 Januari 2012

STOP GLOBAL WARMING ATAU MINIMIZE GLOBAL WARMING


Sore kemarin, dalam perjalanan pulang menuju rumah, saya sangat kesal. WhY? , saya kena macet 2 lampu merah dan itu membuat saya sangat lama untuk sampai rumah. Dalam penantian traffic llight,tetesan keringat mengalir deras (seperti pompa aerasi dalam ipal,ha,ha) dan bau badan yang beraneka ragam membuat semua perasaan  campur aduk :) :)  . .

Sepintas saya perhatikan wajah2 penumpang lainnya yang sangat beraneka ragam, dan saya terpikir betapa sederhanya kehidupan du Bumi ALLAH ini. Kita manusia menjalani aktivitas yang sangat-sangat luar biasa padatnya hanya untuk bertahan hidup dan kita selalu lupa akan kehidupan kekal di Hari akhir nanti.Subhanaalah,smoha kita selalu dalam lindungan ALLAH SWT.

Sebagai orang lingkungan (ahli muda maksudnya J,PD ABiez..) saya harus bisa menganalisa masalah lingkungan yang ada disekitar saya setidaknya saya bisa belajar kapanpun dan dimanapun..

Melihat asap hitam pekat (terjadi karena pembakaran pada mesin yang tidak sempurna) dari kendaraan yang tepat berada di depan angkutan kota (ANGKOT) yang saya naiki, saya terpikir mengenai pemansan global yang permasalahnnya sangat komplit. Kenapa komplit?? Seluruh dunia/Negara Indonesia tercinta ini sedang gencar-gencarnya dalam menjalani era industrialisasi,dapat kita lihat dengan menjamurnya Industri atau pabrik diseluruh wilayah Indonesia seperti  pertambangan, CPO (Crudth Palm Oil). Pertumbuhan Indsutrialisai memang terbukti meningkatkan kesejahteraan rakyat untuk bidang ekonomi, hal tersebut dapat kita lihat dair data-data tingkat pertumbuhan ekonomi yang sering dibahas hampir disetiap stasiun tv swasta menjelang akhir tahun lalu. Namun, besarnya dampak positif yang dirasakan tidak linear dengan dampak negative yang dirasakaN di Negeri ini. Sumber air yang tercemar, kualitas udara yang buruk, komposisi tanah yang rusak sudah menjadi hal biasa dengan perkembangan industri. Aspek pengeolaan lingkungan hanya dilakukan setengah-setengah (apa adanya), sperti IPAL yang tidak Efektirf, cerobong asap yang tidak memenuhi syarat, bioremediasi yang tidak tepat, hanya menjadi symbol-simbol kekuatan dalam pengelolaan lingkungan disekitar area industry.

Pemanasan Global (Global Warming), bukan hal baru untuk masyarakat yang tinggal di Bumi ALLAH ini. Mulai masyarakat awam sampai masyarakat modern sudah mengenal kata ini (Global Warming). Mengenal kata belum tentu paham apa arti kata tersebut, he,he…

Singkat saja, pemanasan global adalah peningkatan rata-rata suhu permukaan bumi seperti air, tanah, udara. Pada dasarnya, pemansan Global dibutuhkan untuk kehidupan manusia untuk membuat suhu yang sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan mahluk yang ada dibumi. Kejadian ini telah member dampak negative bagi keidupan di bumi ALLAH ini, seperti menyebabkan  perubahan iklim dan mengakibatkan kelangkaan pangan dan berkembangnya pola penyakit yang umumnya terjadi di masyarakat, tingginya air permukaan karena es kutub yang mencair memeberi resiko yang besar untuk warga yang  tinggal di daerah sekitar permukaan laut. Pemansan Global terjadi karena peningkatan gas-gas rumah kaca seperti Co2,Co,Nox,Sox..

Pemerintah terlihat beitu sangat serius dalam menangani pemansan global ini, dapat dilihat dengan adanyanstaf khusus  presiden yang menangani perubahan iklim. Kita harus mengapresiasi usaha ini, meskipun belum da hasil konkret dari usaha tersebut. Jadi Menurut saya, Slogan yang selalu kita lihat HENTIKAN PEMANSAN WARMING sepertinya sudah bisa ganti dengan KURANGI PEMANASAN GLOBAL. Kenapa? Berbagai usaha telah dilakukan, namun semua usaha tersebut tidak bisa menghentikan pemanasan global.

HENTIKAN PEMANSAN GLOBAL VS KURANGI PEMANASAN GLOBAL
STOP GLOBAL WARMING ATAU MINIMIZE GLOBAL WARMING