Jumat, 23 Mei 2014

Epidemiologi Ebola Virus Disease

Mengenal Ebola

“Menteri Kesehatan Guinea melaporkan pada 3 mei 2014, total kasus Ebola Hemorraghic Fever (EHF)
Kasus Ebola di Guniea
suspek yang dikonfirmasi sebanyak 231 orang dengan 155 kematian dan 127 prang kasus positif yang telah diperiksa laboratorium. Jumlah pekerja pada pelayanan kesehatan yang diduga terinfeksi sebanyak 24 orang dengan 16 orang yang telah meninggal. Kota lain yang telah dilaporkan terdapat dugaan kasusn adalah Guekedou, Macenta, Kissidougou, Dabola dan Djingaraye” CDC Travel Notice

Telah terjadi peningkatan kasus Ebola Virus Disease (EVD) di Afrika. Virus tersebut telah menyebar di negara-negara Afrika Barat seperti Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. Ebola merupakan sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae. Virus Ebola pertama kali diidentifikasi di Provinsi Sudan Barat dan di wilayah terdekat dari Zaire pada tahun 1976. Ada lima spesies virus ebola, yaitu Bundibugyo, Pantai Gading, Reston, Sudan dan Zaïre. Spesies Bundibugyo, Sudan, dan Zaire adalah spesies yang dikaitkan dalam wabah besar virus.

Masa inkubasi Ebola 2 sampai 21 hari, umumnya antara 5 sampai 10 hari denga gejala penyakit ini meliupti demam tinggi (setidaknya 38.8 ° C, 101.8 ° F), sakit kepala parah, sakit perut, kelelahan, sakit tenggorokan, mual, pusing, pendarahan internal dan eksternal. Sebelum pastinya penyebab penyakit karena Ebola, dugaan, gejala-gejala awal ini menyerupai malaria, demam tipus, disentri, influenza, atau berbagai infeksi bakteri. Sedangkan diagnosis Ebola dilakukan dengan pemeriksaan sampel air liur dan urin. Ebola didiagnosis dengan tes Enzyme-Linked ImmunoSorbent Assay (ELISA).
Epidemiologi Ebola
  1. Apakah ada kasus Ebola di Indonesia ?Hingga saat ini, belum ditemukan adanya kasus Ebola di Indonesia. Ebola masih menyebar di negara-negara afrika barat. "Sejauh ini penyakit ini tidak sampai ke Asia.
  2. Kapan Ebola menyerang ? Ebola dapat menyerang kapan saja, tidak mengenal waktu dan musim.
  3. Bagaimana penularan Ebola ? Menurut penelitian, Ebola ditemukan pada kelalawar dan simpanse. Penularan dapat terjadi melalui hewan tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung. Buah-buahan dan sayuran yang telah terkontaminasi oleh air liur dan cairan tubuh kelalawar dapat menjadi sumber penularan Ebola.  Penularan secara langsung dapat terjadi dari manusia kemanusia melalui cairan tubuh, kulit,  melalui droplet dan paparan conjuctiva. Penggunaan jarum suntik yang telah terkontaminasi ebola juga dapat menjadi media menularan.
  4. Pencegahan ebola ? Menghindari kontak dengan pasien, keluarga yang telah terinfeksi ebola. Selain itu, meniadakan perjalanan kedaerah yang telah terjangkit ebola merupakan upaya pencegahan yang maksimal untuk menghindari ebola.
Pencegahan Masukknya Ebola di Indonesia


Hingga saat ini belum ditemukan kasus ebola di Indonesia. Ebola masih menyebar dinegara-negara afrika tengah. Untuk mencegah masuknya ebola ke indonesia, Kantor Kesehatan Pelabuhan sebagai garda terdepan di point entry melakukan upaya cegah tagkal terhadap kapal-kapal, anak buah kapal (ABK) dan barang yang berasal dari negara terjangkit. Dengan upaya ini diharapkan tidak terjadi penyebaran Ebola karena telah mencegah masuknya sumber Ebola ke Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar