Rabu, 20 Juni 2012

Penelitian Kualitatif

Waktunya menulis ^-^

Halo blogeer,semoga hari mu penuh dengan kemenangan hari ini, dan yang pasti kemenangan itu bukan dari suatu keberuntungan. BerSEMANGAT!!

Minggu ini UTS pun dimulai, seperti pengalaman2 sebelumnya waktu kul di DIII Kesehatan Lingkungan Kabanjahe POLTEKES KEMENKES MEDAN,begitu juga untuk kuliah di FKM sekarang.Sebelum ujian dimulai, waktunya untuk review materi2 yg mungkin masuk untuk UTS.

Wawancara
Dan satu konsep yang selalu saya ingat, materi kuliah yang banyak bukan utuk dihapal dan yang terpenting saya harus paham dari hal2 yang mendasar menjadi konsep utuk dapat menjelaskan materi2 kuliah yang ada. Tulisan kali ini akan membahas penelitian kualitatif. Ok lah kita mulai saja ^-^

  Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa akata-kata tertulis atau lisan dari orang2 dan perlikau yang dapat diamati (Bogden & Taylor,1995).

     Konotasi Istilah kualitatif:
  • Penelitian ini tidak menggunakan angka,penggunaan angka hanya terbatas pada klasifikasi kategori 
  • Meneliti masalah yang tidak menyangkut jumlah 
  •  Erat kaitannya dengan studi antropolog
Metode pengumpulan data :
  • Wawancara
  • Observasi
  • Dokumentasi
  • Dan focus group discussion (FGD)
Secara umum penelitian kualitatif bertujuan untuk mengetahui :
  • Mengetahui hal2 yang tersirat dari situasi/masalah tertentu
  • Mendapatkan jawaban mendalam tentang apa yang dipikirkan sasaran
  • Memperjelas tentang prosedur kepercayaan
  • Menggali alasan2 yang melatarbelakangi perilaku responden terhadap masalah tertentu
Sifat penelitian kualitatif
  • Manusia sebagai instrument
  • Peneliti terlibat dalam kegiatan
  • Data yang dikumpulkan bukan angka
  • Analisa secara induktif
Penelitian kualitatif berguna, jika:
  • Kita membutuhkan masukan & gagasan
  • Kita ingin bebas menggali kejelasann atas jawaban awal
  • Kita perlu memahami kata atau istilah yang digunakan peserta
Mengapa menggunakan penelitian kualitatif?
  1. Alasan konseptual
  •  Untuk mendapatkan jawaban mendala,
  • Untuk melihat hubungan antara kelompok perilaku serta tindakan masyarakat tertentu
  • Melihat proses pengambilan keputusan
         2.    Alas an praktis
  • Karena bersifat subjektif dan intuitif
         3.    Alasan pragmatis
  • Biaya murah (hemat)
  • Waktu singkat
  • Luwes (rancangan dapat domodifikasi)
Validitas penelitian kualitatif : 

1.    Triangulasi sumber
  • Cross-check data dengan fakta dari sumber lainnya
  • Melakukan kontras data
  • Gunakan kelompok informasn yang sangat berbeda semaksimal mungkin
     2.    Triangulasi metode
  • Menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data
     3.    Triangulasi data
  • Analisa data dilakukan lebih dari 1 orang
  • Minta umpan balik dari informan

Selasa, 19 Juni 2012

Aspek Lingkungan Dalam AMDAL Pertambangan

Asslkum.. pa kabar sobat blogger? Smoga kita selalu dalam lindungan Alllah SWT..

well,we'll start writing,only tehe importent think..


dah lama juga blog ini gak di urus,gak da postingan,gak da bula akun, dan lain sebagainya.kasihannya.. hehe



Kali ini saya ingin bercerita tentang aspek lingkungan dalam kegiatan pertambangan,tapi saya tidak akan membahas secara keseluruhan,hanya metode pengelolaan lingkungan dari kegiatan pertambangan. Kebetulan saya sudah mendownload e-book tentang aspek lingkungan dalam amdal pertambangan.
 
Sabtu kemarin,saya bertemu dengan teman baru,dan kebetulan dia sekarang bekerja dibidang pertambangan. Kami bertemu ketika ada acara Astra International di hotel Shantika priemer dyandra,kebetulan dia bekerja pada salah satu perusahaan astra group,insyaallah dalam waktu dekat kami akan bertemu lagi. Dalam pertemuan itu,saya diberi kesempatan bertanya seputar masalah lingkungan di area pertambangan (batu bara),dan alhamdullah beliau dengan senang hati menjawab pertanyaan saya. Ok lah,kita mulai saja ceritanya.

Perlu deiketahui, berdasarkan data dari US EPA (1995) umumnya masalah lingkungan yang terjadi di area tambang adalah pencemaran air permukaan (70%),pencemaran air tanah (65%),pencemaran tanah (50%),kesehatan manusia (35%),kerusakan flaura & fauna (25%) dan pencemaran udara (20%).
Pada kesempatan ini saya akan memberikan gambaran tentang metoda pengelolaan lingkungan pertambangan. Melihat besarnya dampak yang diebabkan oleh aktivitas tambang diperlukan upaya-upaya pengelolaan yang terencana dan terukur. Pengelolaan lingkungan di pertambangan bisanya menganut prinsip best management practice. US EPA (1995) merekomendasikan beberapa upaya yang dapat direkomendasikan sebagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan dampak kegiatan tambang terhadap sumber daya air,vegetasi dan hewan liar. Beberapa upaya tersebut adalah :
  • Menggunakan struktur penahan sedimen untuk meminimalkan jumlah sedimen yang keluar dari lokasi penambangan
  • Mengembangkan rencana sistem pengendalian tumpahan untuk meminimalkan masuknya bahan B3 kedalam air
  • Hindari kegiatan konstruksi selama dalam tahap kritis
  • Menetralisasi sianida didalam kolam pengendapan tailing atau memasang pagar dan jarring untuk mencegah hewan masuk kedalam kolam
  • Batasi dampak frakmentasi habitat minimalisasi jumlah jalan akses dan tutup serta rejabilitasi jalan-jalan yang tidak diguakan lagi
  • Larangan berburu hewan liar dikawasan tambang
Bagi rekan2 yang membutuhkan e-book tentang aspek lingkungan dalam AMDAL pertambangan, silahkan tulis email pada komentar. Terimakasih