Rabu, 28 November 2012

High density lippoprotein (HDL) dan Low density lippoprotein (LDL)


Assalamualaikum Sahabat QHSE J
Apa kabar hari ini ? Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT & semoga kita menjadi hamba Allah yang  selalu bersyukur atas nikmat Nya yang tiada batas. Sahabat, zaman sekarangsering kali kita mendengar kata “Kolesterol, lemak,dan rsiko penyakit jantung” .  pasalnya telah terjadi transisi Epidemilogi dari penyakit menular menuju penyakit tidak menular (degenerative). Dilihat dari data0data instansi pelayanan kesehatan maupun seminar-seminar umum, ternyata penyakit degenerative telah menempati penyit urutan tertinggi pada unit pelayanan kesehatan. Sebelumnya saya sudah posting tulisan mengenai faast food dan resiko terjadinya penyakit degenerative, mungkin rekan-rekan QHSE bisa searching di blog saya. Pada kesempatan kali ini saya ingin menulis tentang HDL, yaitu salah satu lipo protein yang digunakan untuk melarutkan lemak. Semoga tulisan ini bisa membantu rekan-rekan yang membutuhkan J

Kolesterol adalah senyawa lemak berilin yang sebagian besar diproduksi tubuh dalam liver dari makanan berlemak yang kita makan. Kolesterol diperlukan tubuh untuk membuat selaput sel, membungkus serabut saraf, membuat berbagai hormone dan sam tubuh.

Kolesterol tidak dapat diedarkan langsung oleh darah karena tidak larut dalam air. Untuk mengedarkannya, diperlukan molekul “pengangkut” yang disebut lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein, yaitu high density lippoprotein (HDL) dan low density lippoprotein (LDL).

Kolestrol Dalam Darah

Umumnya pemeriksaan kadar kolesteol dalam darah dinyatakan dalam milligram/desi liter (mg/dl). Akibat kolesterol bagi anda dipengaruhi juga oleh usia,riwayat keluarga, kebiasaan merokok ataupun kebiasaan minum minuman beralkohol. Berikut ini kadar kolesterol total :
Kurang dari 200
: Normal
200-239
: Batas normal- tinggi
Lebih dari 240
: Tinggi

Kadar LDL (Kolesterol Jahat)
LDL adalah pengangkut kolesterol dari liver ke sel-sel. LDL yang terlalu banyak  akan mengakibatkan kolesterol akan menimbun pada dinding-dinding arteri dan menyebabkan sumbatan arteri. (aterosklorosis).  Kadar LDL yang rendah membuat resiko terjadinya serangan jantung semakin kecil.
Kurang dari 100
: Optimal
100-129
: Mendekati optimal
130-159
: Batas normal tertinggi
160-189
: Tinggi
Lebih dari 190
: Sangat tinggi

Kadar HDL (Kolesterol Baik)
HDL mengangkut kolesterol dari sel kembali ke liver. Semakin tinggi kadar HDL semakin baik bagi kita. Estrogen akan menaikkan kadar HDL dalam tubuh kita.
Kurang dari 50 (wanita)/ 40 (pria)
: Normal
Lebih dari 60
: Tinggi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar