J : Jangan Berlebihan
Ada seorang wanita yang datang pada Aisyah. Aisyah memuji wanita itu
sebagai ahli ibadah yang luar biasa, karena saking tekunnya ia
menyediakan tongkat untuk berpegangan jika ia sudah tidak kuat berdiri
ketika sholat. Ketika hal itu disampaikan pada Nabi saw. Nabi bersabda : Jangan berlebihan, Allah itu tidak akan jenuh hingga engkau jenuh. Atur ritme dalam segala hal, agar tak usang.
E : Efektifkan Komunikasi
Logika apa yang paling bisa menjelaskan maraknya jejaring sosial (fb,twet,etc), ramainya
sms, dan larisnya free talk walaupun tengah malam. Intinya sederhana,
karena manusia diciptakan dengan kebutuhan untuk bercerita dan berbagi.
Curhat dong, cari teman bercerita.
N : Naik Ke Tantangan Berikutnya
Looking for new challenges. Ummat ini dilahirkan untuk menjadi ummat
terbaik, khairu ummah, ini sunatullah. Melanggarnya hanya akan
melahirkan kejenuhan. Kejenuhan bergerak, kejenuhan beramal, kejenuhan
berinisatif. Naiklah ke anak tangga berikutnya, agar kau bisa uji
kekuatanmu lebih jauh.
U : Undur Sejenak untuk Maju Lebih Jauh
Ijlis Bina’ Nu’min Sa-ah, begitu ujar sahabat Nabi. Berhentilah sejenak,
perbaharui iman, bersihkan sepatu yang sudah berdebu, asah kembali
pedang yang tumpul, ambil air wudhu cuci wajahmu hingga bisa menatap ke
depan lebih jauh lagi.
H : Hasbiyallah wa Ni’mal Wakill Ni’mal Maula Wa Ni’man Nashir
Sungguh kejenuhan itu adalah masalah hati. Dan Maha Penggenggam hati
hanyalah Allah semata. Qolbu itu artinya yang berbolak-balik, ketika ia
berbalik atau tertutup debu maka cahaya Allah akan terhalang, maka
lahirlah kejenuhan. Maka tengadahkan tanganmu padaNya, minta Ia jaga
hatimu agar tidak mati karena enggan dan malas.
Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian ke mari menyebarkan fitnah, yang sangat enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,
(Al Quran Al Karim Surah Al Qalam ayat 10 – 12) Naudzubillahi min dzalik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar