Selasa, 06 Mei 2014

Waspada MERS Cov (Midle East Respiratory Syndrome Corona Virus)

Ardhi QHSE - Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan jumlah korban meninggal akibat virus MERS sudah mencapai 109 orang pada Sabtu, 3 Mei. Korban terakhir yang diidentifikasi adalah seorang pria 25 tahun dan wanita 69 tahun. Sedangkan Pejabat badan kesehatan Amerika Serikat juga mengumumkan virus MERS telah menjangkiti negaranya. Seorang korban yang terinfeksi virus ini adalah petugas penyedia layanan kesehatan yang melakukan perjalanan kerja ke Riyadh. MERS Cov (Midle East Respiratory Syndrome Corona Virus) atau sindrom pernapasan timur tengah merupakan coronavirus mirip SARS, atau sindrom pernapasan akut parah, yang menewaskan ratusan orang, terutama di Tiongkok, tahun 2002 dan 2003.

Virus yang lebih baru itu pertama kali dilaporkan tahun 2012 di Arab Saudi. Sejak itu, sekitar 400 kasus telah dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sekitar sepertiga dari kasus itu berujung fatal. Seseorang yang telah terjangkit virus MERS-CoV  memiliki gejala pernafasan yang serius disertai demam, batuk. Pasien merasa sulit bernafas. Kebanyakan pasien mengalami radang paru-paru. Bagi pasien yang sistem kekebalan tubuh rendah, penyakit akan membuat kondisi fisik memburuk. Hingga saat ini belum tersedia obat untuk virus ini namun upaya memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi bakteri sekunder dengan harapan sistem kekebalan pasien dapat meningkat (Kompas, 2014)