Minggu, 14 November 2010

Slow Sand Filter

SARINGAN PASIR LAMBAT Pada tahun 1804 Scotland dan London di Inggris, merupakan kota yang pertama kali mempergunakan metode Slow Sand Filter untuk melakukan proses purifikasi pada air. Pada abad ke-19 metode tersebut telah dipergunakan secara luas diseluruh penjunru dunia dan saat ini masih dipergunakan segai metode standart untuk proses purifikasi air. Komponen-komponen didalam metode Slow Sand Filter, antara lain 1.Supernatant water Supernatant air adalah air baku yang ditampung diatas lapisan pasir dengan ketinggian bervariasi antara 1-1,5 m. ketinggian permukaan air ini harus dipertahankan tetap dalam keadaan konstan agar : a.Tekanan yang ada dapat membuat air meresap disela-sela lapisan pasir b.Air yang akan diolah tetap tinggal selama 3-12 jam untuk menjalani proses purifikasi parsial berupa sedimentasi dan oksidasi sehingga partikel-partikel padat dalam air akan mengendap dan berkumpul menjadi satu. 2.Sand Bed Sand Bed adalah bagian terpenting dari proses purifikasi dan berfungsi sebagai filter. Tebal lapisan pasir kira-kira 1,2 m. pasir yang digunakan dipilih secara selektif dengan ukuran diameter antara 0,15-0,35 mm dan harus bersih dari lumpur dan benda-benda organik. Dibawah lapisan pasir terdapat lapisan batu koral yang berfungsi sebagai penyangga lapisan pasir diatasnya. Lapisan pasir setabal 1m3 akan membentuk permukaan seluas 15.000 m2. Air meresap melalui sand bed dengan sangat lambat, memakan waktu sekitar 2 jam atau lebih. Proses purifikasi yang terjadi berupa penyaringan mekanis, sedimentasi, absorpsi, oksidasi dan bacterial action. Kecepatan filtrasi berkisar antara 0,1-0,4 m3/jam/m2.r yang 3.Under Drainage System Dibagian bawah dari filter box terdapat Under Drainage system yang terdapat atas pipa-pipa berlubang yang berfungsi sebagai saluran keluar ( outlets) air yang telah menjalani proses filtrasi. 4.Sistem Kontrol Katup Filter Outlets dilengkapi dengan katup pengatur yang berfungsi sebagai alat pengatur dan untuk mempertahankan kecepatan filtrasi. Resistensi dalam filter box diukur dengan Venturimeter. Jika resistensi meningkat, katup pengatur secara perlahan akan membuka sehingga kecepatan filtrasi dapat dipertahankan antara 0,1-0,4 m3/m2/jam. Dalam keadaan normal, slow sand filter dapat dipakai terus selama beberapa minggu bahkan sampai berbulan-bulan tanpa perlu pembersihan. Pada kondisi saat resistensi filter box terus meningkat sementara kecepatan filtrasi menurun walau katup pengatur telah dibuka sepenuhnya, bagian atas dari lapisan sand filter perlu dibersihkan dan dikeruk sampai 1-2 cm. pembersihan itu dilakukan dengan cara membuang airnya terlebih dahulu dan kemudian mengganti pasir yang lama dengan yang baru. Dalam pembersihan slow sand filter yang telah dioperasikan sampai beberapa tahun lebih, pengerukan yang dilakukan akan mengurangi ketebalan pada lapisan sand bed sekitar 0,5-0,8 m. dengan demikian lapisan pasir yang ada perlu diganti dengan yang baru. Adapun keuntungan yang diperoleh dari penggunaan metode slow sand filter antara lain : •Mudah dibuat dan dioperasikan •Biaya pembuatannya lebih murah dibanding biaya pembuatan rapid sand filter •Proses filtrasi baik fisik, kimiawi, maupun biologis yang terjadi cukup tinggi. Pengurangan jumlah bakteri setelah proses filtrasi mencapai 99,9-99,999%, khusus E.coli mencapai 99-99,9%