Senin, 16 Desember 2013

PROPER 2013

Sabtu malam ku sendiri, tiada temanku lagu.disekitar kulihat semua# Red Lagu, haha :)

Bengong, gak banget, mending malam ini kita habis in waktu dengan olah raga jari menjelang waktu tidur mala mini, yang katanya malamnya mud-mudi. Gue masih muda ?? :)  hahaha…


Weell. Hari ini baca email dari milis group AMDAL FAI, da berita bagus, Proper 2013 udah diumumkan,
dan saying rasanya berita bagus ini gak gue sebar luaskan buat lu yang cinta abiez dengan dunia Kesehatan Lingkungan Industri J, aje gile bahasa gue ilmuan banget. Finaly, mala mini topic kita tentang Proper. Proper ? ya benar, salah satu program Kemenleh dalam hal pengawasan Industri. Program ini bersinergi dengan program lainnya men, seperti hokum dan ekonomi,ntar baca lengkap za ya, biar tau dimana sinerginya. Dalam progam ini juga, lu sebagai QHSE, HSE, SHE bisa nunjukin kemampuan lu untuk nunjukin bahwa lu Environment Expert. :). Let’s writing !


Setiap perusahaan sudah selayaknya menjaga kelestarian lingkungan dalam melakukan aktifitas usahanya. Dengan tetap menjaga lingkungan, maka akan mendapat hasil positif baik bagi masyarakat maupun perusahaan. Dalam usaha penaatan perusahaan terhadap pengelolaan lingkungannya, perusahaan akan diawasi oleh pemerintah. Salah satu program pemerintah dalam pengawasan perusahaan dalam menjaga lingkungannya adalah PROPER. Empat kegiatan utama yang tercakup dalam pelaksanaan PROPER, meliputi pengawasan penaatan perusahaan, penerapan keterbukaan dalam pengelolaan lingkungan atau public right to know, pelibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup, dan pelaksanaan kewajiban perusahaan untuk menyampaikan informasi terkait pengelolaan lingkungan.


PROPER merupakan salah satu program unggulan KLH yang berupa kegiatan pengawasan dan pemberian insentif dan/atau disinsentifkepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan. “Penghargaan PROPER bertujuan untuk mendorong perusahaan untuk taat terhadap peraturan lingkungan hidup dan mencapai keunggulan lingkungan (environmental excellency),” kata Menteri LH Balthasar Kambuaya.


Skrining HIV AIDS Di Daerah Transmigran


12 September 2013, pekan kedua gue hidup di Bagan Siapiapi, salah satu wilayah kerja pelabuhan  dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai. Pindah kesini surprise banget buat gue J, coz sebelumnya baru jalan dua bulan  gue migrasi ke Sei Pakning, yang juga salah satu wilayah kerja dari kantor. Well, pekan ke dua September, gue udah dapat jejaring untuk mendukung kerjaan, awalnya main Ke Dinkes, eh sesuatu banget ya, ketemu lagi dengan Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Rokan Hilir ditempat yang sama, Alhamdulillah ya, dapat jalan untuk nambah ilmu lagi, nambah teman lagi, keep calm guys J.
Seperti biasa, ikut event yang nambah wawasan, berhubungan ma kerjaan terlebih lebih gak perlu modall, itu sesuatu banget men J
Dokumentasi Pribadi
Bekerja sebagai nelayan dan petani sawit, itu gambaran umum pekerjaan masyarakat di daerah itu, kita sebut saja Pulau X. Ya betul, sebuah pulau diselat bagan, yang menjadi daerah transmigran dari masyarakat yang berasal dari pulau jawa, Sulawesi dan Kalimantan. Etnis jawa, tionghoa, banjar, bugis, dan batak hidup rukun dalam keragama disini.
Awal kegiatan ini kami rencanakan pada area lokalisasi di Pulau tersebut. What ? lokalisasi ? Ya benar, lokalisasi yang seakan akan dilegalkan, tanpa adanya pengawasan, bermodus layaknya seperti rumah-rumah warga dibatasi bilik-bilik kayu yang nyaris roboh, mereka masih tetap eksis untuk mnjajakan dirinya, entah untuk bertahan hidup atau memang menjadi kebutuhan. Feeling sad L tentu saja masyarakat yang tinggal di sekitar Pulau X menjadi kelompok beresiko dengan adanya lokalisasi tersebut.