Senin, 28 Februari 2011

PENANGGULANGAN DAN PEDOMAN PEMERIKSAAN SARS DI BANDARA (KESEHATAN LINGKUNGAN,KARANTINA KESEHATAN)

PENANGGULANGAN DAN PEDOMAN PEMERIKSAAN SARS DI BANDARA
(KESEHATAN LINGKUNGAN,KARANTINA KESEHATAN)
A.   DEFINISI SARS
Adalah Syndroma pernafasan akut berat yang merupakan penyakit infeksi pada jaringan paru manusia yang sampai saat ini belum diketahui pasti penyebabnya.

B.    DEFINISI KASUS
Secara proposional ada 2 definisi kasus SARS, yaitu “suspect” dan “probable” sesuai kriteria WHO.
1. Suspect SARS  
a.  Adalah seseorang yang menderita sakit dengan gejala : Demam Tinggi (>380 C), dengan,Satu atau lebih gangguan pernafasan, yaitu batuk, nafas  pendek dan kesulitan bernafas,Satu atau lebih keadaan berikut : 
-  Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, mempunyai riwayat kontak erat dengan seseorang yang telah didiagnosis sebagai penderita SARS *)
-  Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, melakukan perjalanan ke tempat terjangkit SARS **)
-  Penduduk dari daerah terjangkit.
Keterangan:
*) Kontak erat adalah orang yang merawat, tinggal serumah atau berhubungan langsung dengan cairan saluran pernafasan maupun atau jaringan tubuh seseorang  penderita SARS.
**)Tempat yang dilaporkan terjangkit SARS adalah sesuai dengan ketetapan WHO sebagai negara terjangkit yang pada tanggal 1 April Canada (Toronto), Singapura, China (Guangdong, Hongkong SAR, Shanxi, Taiwan) dan Vietnam (Hanoi)
2. Probable SARS 
Adalah kasus Suspect ditambah dengan gambaran foto toraks menunjukkan tanda-tanda pneumonia atau  respiratory distress syndrome, atau seseorang yang meninggal karena penyakit saluran pernafasan  yang tidak jelas penyebabnya, dan pada pemeriksaan autopsi ditemukan tanda patologis berupa  respiratory distress syndrome yang tidak jelas penyebabnya.
C.    OBSERVASI SARS
Adalah  orang yang dalam 10 hari terakhir, pernah kontak erat dengan penderita SARS suspect atau probable (kontak erat), atau mengadakan perjalanan ke negara terjangkit tanpa menunjukkan gejala sakit, atau menderita sakit dengan salah satu gejala demam atau batuk. Observasi SARS dilakukan pada orang sehat yang berada dalam pengamatan pasif atau aktif.
D.  PNEUMONIA NON SARS  
Adalah penderita pneumonia yang disertai keadaan berikut, yaitu:
-  Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit tidak mempunyai riwayat kontak dengan penderita SARS.
- Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit tidak mempunyai riwayat perjalanan dari daerah/negara yang termasuk dalam daftar negara terinfeksi SARS.
-  Pada daerah berisiko SARS dilakukan surveilan masyarakat terhadap kasus pneumonia.
E.   ETIOLOGI
Penyebab SARS adalah Corona virus atau Parimoxyviridae virus. Etiologi ini sebagai temuan awal yang masih memerlukan penelitian lebih lanjut para ahli.
F.   MASA INKUBASI
 Berdasarkan penelitian sementara ditetapkan masa inkubasi 3-10 hari 



G.  CARA PENULARAN
Cara penularan penyakit melalui kontak langsung dengan penderita SARS baik karena berbicara, terkena percikan batuk atau bersin (“Droplet Infection”).   Penularan melalui udara, misalnya penyebaran udara, ventilasi, dalam satu kendaraan atau dalam satu gedung diperkirakan  tidak terjadi, asal tidak kontak langsung berhadapan dengan penderita SARS. Masa penularan dari orang ke orang belum teridentifikasi dengan jelas. Untuk sementara, masa menular adalah mulai saat terdapat demam atau t anda-tanda gangguan pernafasan hingga penyakitnya dinyatakan sembuh. Periode aman dari kemungkinan terjadinya penularan pada unit pelayanan atau pada kelompok masyarakat yang terjangkit KLB SARS adalah setelah lebih dari 14 hari sejak kasus terakhir dinyatakan sembuh.

C.   LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN SARS DI BANDARA, PELABUHAN DAN LINTAS BATAS 
1.  Mekanisme Pemeriksaan SARS Di pesawat dan Bandar Udara (Bandara) 
Pemeriksaan SARS di pesawat dan Bandar Udara dilakukan melalui kerjasama dengan sektor terkait (Administrator Bandara, Imigrasi dan perusahaan penerbangan).
a.Pemeriksaan  SARS Dalam Penerbangan Pemeriksaan SARS di Pesawat dilakukan melalui kerjasama dengan perusahaan penerbangan (Kapten dan awak pesawat lainnya), melalui langkah-langkah sebagai berikut :
a)  Semua Penumpang termasuk awak (crew) pesawat yang  datang dari Negara/wilayah terjangkit SARS diberikan “Health Alert Notice” oleh crew dan diisi di dalam pesawat selama penerbangan.
b)Pemberitahuan tentang informasi SARS kepada penumpang dengan menggunakan media komunikasi yang tersedia didalam pesawat (video)
c)  Jika dalam penerbangan ditemukan penumpang/crew yang sakit dengan gejala demam tinggi (>38°C)   dan salah satu atau lebih gangguan pernafasan (batuk, napas pendek dan kesulitan bernafas), maka crew harus melakukan tindakan sebagai berikut :
a)Memisahkan (mengisolasi) penumpang/crew yang sakit dari penumpang dan crew lainnya.
b)Penumpang/crew yang sakit diminta menggunakan masker pelindung dan mereka yang memberikan perawatan.menggunakan sarung tangan dan masker.
c)  Menyiapkan toilet yang hanya boleh digunakan oleh penumpang/crew yang sakit.
d)  Identifikasi dengan memberi tanda khusus (K) pada “Health Alert Notice” penumpang/crew yang kontak dengan penumpang yang sakit dalam penerbangan, yaitu :
-Penumpang yang duduk sebaris serta 2 baris di depan dan belakang tempat duduk penumpang yang sakit. Semua pramugari/pramugara yang bertugas.
-Semua yang memiliki kontak erat dan memberikan pertolongan atau yang kontak dengan sekret pernapasan penumpang/crew yang sakit.
-Penumpang/crew yang melakukan penerbangan tinggal bersama dengan penumpang/crew yang sakit.
-  Jika yang sakit itu pramugari/pramugara, maka semua penumpang dipertimbangkan sebagai kontak.
e)  Kapten pesawat melakukan kontak radio ke bandara tujuan menginformasikan tentang adanya kasus Suspect, agar petugas  KKP segera menyiapkan ruang terpisah (Poliklinik diterminal) guna pemeriksaan penumpang/crew yang sakit.
a.  Pemeriksaan SARS Pada Saat Pesawat Parkir Di bandara
Tim Kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dengan menggunakan masker naik ke atas pesawat  setelah Pesawat parkir di garbarata, kemudian bersama Crew melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut : 
a)  Penumpang tidak diperkenankan turun dari pesawat.
b) Pemberitahuan tentang adanya pemeriksaan kesehatan berkaitan dengan kewaspadaan terhadap SARS dengan  menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
c)  Menganjurkan kepada penumpang dan crew untuk segera berobat jika dalam jangka 10 hari berikutnya jatuh sakit (timbul gejala SARS) serta menginformasikan Rumah Sakit Rujukan SARS.
d)  Pemeriksaan secara cepat terhadap semua penumpang. 
e)  Bila ditemukan Kasus Suspect (“Suspect Case”), maka petugas KKP segera melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut :  
- Petugas KKP yang menangani “Suspect case” menggunakan masker.
- Kasus Suspect (“Suspect Case”) dipasangkan masker, kemudian diperiksa lebih lanjut di Poliklinik terminal dan segera merujuk ke Rumah Sakit rujukan serta melaporkan identitas dan alamat lengkap “Suspect Case” dan kontak ke Dirjen PPM & PL dan Dinas Kesehatan Setempat.
f)  Penumpang dan crew diarahkan ke Counter  Kesehatan. Untuk dilakukan pengecekan.
 b.   Pemeriksaan SARS Di “Counter” Kesehatan
1)Petugas KKP pada counter Kesehatan mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan dan kebenaran pengisian “Health Alert Notice” penumpang/crew lainnya serta memotong/menggunting “Health Alert Notice” semua penumpang dan crew pesawat serta memisahkan  Health Alert  Notice penumpang dan crew yang diduga sebagai Kasus Suspect (“Suspect Case”), penumpang yang kontak dengan kasus Suspect dan Health Alert Notice penumpang lainnya : 
- Sisi “Health Alert Notice” diberikan kepada penumpang dan crew dimasukkan dalam paspor.
- Sisi “Health Alert Notice” lainnya dikumpulkan oleh petugas KKP.
2)  Selanjutnya penumpang dan crew pesawat menuju counter Imigrasi. Bila ditemukan “Health Alert Notice” belum selesai diproses di counter Kesehatan, petugas imigrasi mengarahkan penumpang ke counter kesehatan dan proses imigrasi ditunda.
3)  KKP melaporkan identitas dan alamat penumpang bukan transit (penumpang yang tidak melanjutkan perjalanannya) ke Dinas Kesehatan setempat,  selanjutnya dilakukan Surveilans aktif oleh Dinas Kesehatan setempat.
4)  KKP menginformasikan tentang penumpang transit dalam negeri ke KKP tujuan berikutnya.
c.  Penerbangan Lanjutan Ke luar Negeri
Kapten/Pilot pesawat : 
1)  Memberi penjelasan seperlunya kepada penumpang transit luar negeri bahwa di dalam pesawat yang ditumpanginya  terdapat kasus tersangka SARS, dan menganjurkan untuk segera berobat pada Negara tujuan jika dalam jangka 10 hari berikutnya jatuh sakit (timbul gejala SARS). 
2) Memberi tahu kepada Bandar Udara tujuan berikutnya bahwa pesawat tersebut membawa penumpang yang  pernah kontak dengan kasus tersangaka SARS.
d.   Disinfeksi Pesawat
1)Setelah pesawat membawa kasus SARS, semua pintu harus terbuka dan interior pesawat dialiri udara yang berasal dari AC
2)Catat semua nama petugas yang melakukan tindakan suci hama 
3)Semua petugas  harus menggunakan sarung tangan, pelindung muka dan baju disposibel 
4)Daerah 2 baris didepan dan belakang tempat duduk kasus Suspect harus di suci hamakan yang meliputi: panel dinding samping, kompartemen bagasi, meja, sandaran tangan dan tempat abu rokok.
5)Pelaksanaan desinfeksi agar mengikuti pedoman desinfeksi pesawat yang diterbitkan oleh WHO dan terdapat pada Buku Higiene Sanitasi di penerbangan (halaman 95).

Kumpulan Judul KTI Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Medan Tahun 2011 (angk 2008)

Penelitian-penelitian mahasiswa Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Medan Tahun 2011 ini mengalami banyak kemajuan. penelitian umunya hanya bersifat deskriftif telah banyak di eleminasi oleh mahasiswa. umunya penelitian tahun ini dengan analisi deskriptif-analitik,ekperimen semu dan deskriptif dengan metode kualitatif. semoga penyelesaian tugas akhir teman-teman satu angkatan dapat diselesaikan dengan baik.BerSEMANGAT!!

No
Nama
NIM
Judul
Pembimbing I
Pembimbing II
1
Andi Franata Tarigan
P.00933008002
Factor –faktor yang berhubungan denagn kejadian Kusta di Desa Lausimomo Kec.K.Jahe Kab. Karo
Marina Br Karo,SKM,Mkes
Makmur Jaya Meliala, SKM
2
Anny Hidayah Lubis
P.00933008003
Tinjauan sanitasi Makanan dan Minuman di RS Tentara Pematang Siantar.
Marina Br Karo,SKM,Mkes
Irma Erlina,SKM
3
Anugrah Ramadhan Bangun
P.00933008004
Hubungan pengetahuan dan perilaku petani dalam penggunaan APD pada saat peracikan dan penyemprotan pestisida  Batu Karang Kec . Payung Kab.Karo Tahun 2011
Nelson Tanjung,SKM,Mkes
Drs Simeon Munthe
4
Benny Panjaitan
P.00933008005
Tinjauan Kualitas Mikrobiologis Pada Sumber Air Bersih di Desa Nangbelawan Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo
Marina Br Karo,SKM,Mkes
Maju Sembiring, SKM
5
Daswati Br Sembiring
P.00933008006
Keadaan konstruksi Sumur Gali di Desa Gunung Kelawas Kecamatan Namo rambe Kab.Deli Serdang.
Erba Kalto Manik,MSc
Restu Auliana,ST
6
David Eka Putra Sirait
P.00933008007
Keadaan konstruksi perlindungan dan pemanfaatan mata air di Desa Lau Bulu Kec. Kuta Bulu tahun 2011.
Haesti Sembiring, MSc
Maju Sembiring, SKM
7
Dayananda Syarah Manurung
P.00933008008
Tinjauan Sistem Penyediaan Air Bersih di desa Medang Kecamatan Medang  Deras Kabupaten Batu Bara Tahun 2011.
Haesti Sembiring, MSc
Irwan Sakti,SKM
8
Debora Sigiro
P.00933008009
Gambaran penyebab tingginya angka kejadian kecelakaan kerja di PT. LAVERGE CEMENT INDONESIA BELAWAN.
TH.Teddy BS,SKM,MKes
Drs Simeon Munthe
9
Delta Sari Sinukaban
P.00933008010
Tinjauan sistem penyediaan Air Bersih di kota Kabanjahe kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011.
Koesman W, MSc
Irwan Sakti,SKM
10
Desi Satria Sitinjak
P.00933008011
Breeding Places Nyamuk dan kaitannya dengan penularan penyakit DBD di Kec.Medan Tuntungan.
Suprapto,SKM.M.Kes
Irma Erlina,SKM
11
Elfi Rahayu
P.00933008012
Tinjauan Sistem Pengelolaan Makanan di Hotel Sinabung Berastagi
Marina Br Karo, SKM,M.Kes
Maju Sembiring, SKM
12
Emma Asistina Manihuruk
P.00933008013
Tinjauan Sanitasi Ruang Inap RS Kusta Desa Lau Simomo Kec.Munthe Kab.Karo 2011
TH.Teddy BS,SKM,MKes
Makmur Jaya Meliala, SKM
13
Enina Yanita Br Ginting
P.00933008014
Hubungan TingkatPendidikan dan Ekonomi dengan kepemilikan Jamban
TH.T eddy BS, SKM,M.Kes
Makmur Jaya Meliala, SKM
14
Evi Rela J.Sinaga
P.00933008015
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pekerja dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri di Pabrik Kelapa Sawit PT.Nusantara  [Persero].
Risnawati T.P, SKM,Mkes
Irma Erlina, SKM

15
Erikson Limbong
P.00933008016
Hubungan Pengetahuan dan Personal Hygiene Dengan Kejadian Penyakit Kulit (Scabies) di Kelurahan Padang Mas Kabanjahe Tahun 2011
Marina Br Karo,SKM,Mkes
Irma Erlina, SKM
16
Esterlina br. Tarigan
P.00933008017
Faktor-faktor penyebab tingginya kasus malaria di desa  Marding-ding kec. Marding-ding Kab. Karo.
Koesman W, MSc
Irma Erlina, SKM
17
Eva Susanti Saragih
P.00933008018
Hubungan Pemakaian Obat Anti Nyamuk dan Kebiasaan Masyarakat Menggantung Pakaian Terhadap Penyakit DBD di Desa Pagar Merbau

Koesman W, MSc
Panitian Nainggolan,SKM
18
Evi Nainggolan
P.00933008019
Gambaran penyebab tingginya angka keracunan pestisida diDesa Partungko Naginjang Kec. Harian Kab.Samosir tahun 2011

Risnawati T. P, SKM,Mkes
Irma Erlina,SKM
19
Fenny Septriani br. Tarigan
P.00933008020
Tinjauan Sistem Pembuangan tinja pada Desa Kubu Simbelang Kec .Tiga Panah.
Haesti Sembiring, MSc
Maju Sembiring, SKM

20
Flora Sitorus
P.00933008021
Gambaran Perilaku Pemakaian Masker dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Boiler Stasiun Kelapa Sawit di PT Sipef Bukit Maraja Tahun 2011
Risnawati T. P,SKM,Mkes
Drs Simeon Munthe
21
Friska Dameria Simanjuntak
P.00933008022
Tinjauan upaya pengendalian tikus di gudang beras bulog Pematang Siantar Kab. Simalungun tahun 2011.
Koesman W, MSc
Panitian Nainggolan,SKM
22
Hariyanto Tarigan
P.00933008023
Tinjauan sanitasi Makanan dan Minuman di Rumah Sakit Umum Lubuk Pakam Tahun 2011.
Haesti Sembiring, MSc
Makmur Jaya Meliala,SKM
23
Herland Fernando Hasibuan
P.00933008024
Tinjauan Pengetahuan Pengusaha Industri Rumah Tangga Dalam Pengolahan Makanan dan Minuman
Marina Br Karo,SKM,Mkes
Maju Sembiring, SKM
24
Hindun Haitami

P.00933008025
Pengelolaan Sampah Medis Rumah Sakit Umum Herna Medan 2011.
Suprapto, SKM, M.Kes
Maju Sembiring, SKM

25
Hotni torida br.Sitinjak
P.00933008026
Faktor-faktor penyebab Timbulnya Kasus Penyakit DBD pada Tahun 2010 terjadi dikota sidikalang Kab.Dairi Sumatra Utara [Penelitian Tahun 2011].
TH.Teddy BS,SKM,Mkes
Irwan Sakti,SKM
26
Idorani Pandia
P.00933008027
Tinjauan Sistem Pembuangan Tinja di desa BULAN JAHE kec. Barus Jahe kab.Karo Tahun 2011.
Haesti Sembiring,MSc
Panitian N, SKM
27
Ika Mustika
P.00933008028
Penggunaan biji kelor dalam penurunan kadar timbal[Pu] pada air limbah bengkel.
Riyanto S, SKM, M.Kes
Irwan Sakti,SKM
28
Ira Riswana
P.00933008029
System Pengelolaan Sampah Pasar Pancur batu kecamatan Pancur Batu Kabupaten deli Serdang Tahun 2011.
Erba Kalto Manik,MSc
Panitian N, SKM
29
Irma suryani Silaen
P.00933008030
Tinjauan Sistem Pembuangan Tinja di Desa Pasarawa Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat.
TH.Teddy BS,SKM,Mkes
Makmur Jaya Meliala,SKM
30
Janri Hansen Manik
P.00933008031
Tinjauan pengelolaan sampah pasar Berastagi Kec.Berastagi  kabupaten Karo Tahun 2011.
Nelson Tjg,SKM, M.Kes
Drs Simeon Munthe

31
Khairil Ardhi
P.00933008032
Faktor-faktor yang mempengaruhi  tingginya angka penyakit diare di Desa Telaga Suka Kecamatan Ponai Tengah Kab.Labuhan Batu Tahun 2010.
Suprapto,SKM.M.Kes
Panitian N, SKM
32
Lidya Susanti Sihotang
P.00933008033
Perbandingan Metode Acrasi  Menggunakan Sistem buble dan spray dalam penurunan kadar besi [fe]pada air bersih.
Riyanto S, SKM, M.Kes
Irwan Sakti,SKM

33
Lita Anawati br.surbakti
P.00933008034
Tinjauan Pengetahuan dan Sikap Pekerja  Tentang Keselamatan dan kesehatan kerja pada PT.Tirta Sibayak indo [AQUA] Desa Doulu Brastagi kab. Karo.
TH.Teddy BS, SKM,M.Kes
Drs.Simeon Munthe
34
Mahyuni Simarmata
P.00933008035
Tinjauan Sanitasi Dasar Rumah Sakit Umum Sidikalang Kabupaten Dairi Tahun 2011.
Marina Br Karo, SKM,M.Kes
Drs.Simeon Munthe

35
Marthin Daniel Sormin
P.00933008036
Tinjauan Sistem Penyediaan Air Bersih di Desa Lumban Sormin Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2011
Nelson Tanjung,SKM,M.Kes
Makmur Jaya Meliala,SKM
36
Melva Nainggolan
P.00933008037
Pengolahan Limbah Cair Kelapa sawit Di PT Nusantara  Kebun Tandun Kab. Kampar Propinsi Riau Tahun 2011.

Haesti Sembiring,MSc
Makmur Jaya Melila,SKM
37
Merlyance Situmorang
P.00933008038
Pemanfaatan Sampah Organik Kering Menjadi Briket Arang

Suprapto,SKM,M.Kes
Restu Auliani,ST
38
Neni
P.00933008039
Pengaruh Warna Kertas Perekat terhadap Jumlah lalat yang terperangkap dalam rangka pengendalian lalat rumah (Musca domestica) di TPA Nang Belawan Tahun 2011
Koesman W,MSc
Panitian Nainggolan,SKM
39
Nur abiba Sigiro
P.00933008042
Faktor-faktor yang mempengaruhi  Tingginya kejadian Tuberklosis [TB] di perumahans kampung Baru desa dolok marlawan Kab.Simalungun  Pematang Siantar Tahun 2011.
TH.Teddy BS,SKM,Mkes
Panitian Nainggolan,SKM
40
NurmariahLimbong
P.00933008043
Penurunan Salinitas  air payau menggunakan media saring Batu Apung.

Suprapto,SKM.M.Kes
Irwan Sakti,SKM
41
Perawati Selfia Nasution
P.00933008044
Tinjauan Sanitasi Makanan dan Minuman Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan Tahun 2011.
Marina Br Karo, SKM,M.Kes
Irma Erlina,SKM
42
Rahli Manuntun panjaitan
P.00933008045
Tinjauan Sistem Pengelolaan Sampah di Kota Perdagangan Kecamatan bandar Kab.Simalungun Tahun 2011.
Risnawaqti T. P, SKM,Mkes
Maju Sembiring,SKM
43
Reunia Siska Sianipar
P.00933008046
Faktor-faktor penyebab Meningkatnya Penyakit Diare di Kecamatan Medan Johor kota Medan.
Koesman W,MSc
Maju Sembiring,SKM
44
Ricky Muhammad Iqbal Siregar
P.00933008047
Kemampuan hidryllavertillata dalam penurunan kadar seng pada air limbah pabrik karet
Riyanto S, SKM, M.Kes
Irwan Sakti,SKM
45
Rosmaida Helen F.Nainggolan
P.00933008049
Sistem Pengelolaan Sampah padat di RSU Rantau prapat Kab.Labuhan Batu Tahun 2011.
Suprapto,SKM,M.Kes
Drs.Simeon Munthe

46
Sepri Agape
P.00933008051
Hubungan pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan APD oleh Petani penyemprot Di Desa  Salit Kec.Tigapanah Kabupaten Karo 2011
TH.Teddy BS,SKM,Mkes
Panitian N, SKM
47
Seri Minola
P.00933008052
Sistem penyediaan Air Bersih di Kecamatan Munthe Kab.Karo.
Erba Kalto Manik,SKM,MSc
Drs.Simeon Munthe

48
Shinta Marito Gultom
P.00933008053
Factor – factor yang mempengaruhi kejadian diare di Desa SIPEA-PEA Kec. Sorkam Kab.TAPTENG .
Koesman W, MSc
Irwan Sakti,SKM
49
Sisca Ramayanti Maibang
P.00933008054
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan  kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tigabaru Kec.Pegagan Hilir Kab.Dairi.
Risnawati T, SKM,M.Kes
Irma Erlina, SKM
50
Soppianna br.Ampun
P.00933008055
Faktor-Faktor Timbulnya penyakit DBD di Desa Barang Kersap Kec.Munthe Kab.Karo Tahun 2011
Risnawati T, SKM,M.Kes
Panitian Nainggolan,SKM
51
Sulaiman Mohammad Noor Tarigan
P.00933008056
Pemanfaatan Kotoran Lembu Sebagai Aktifator Pada Pengolahan Sampah Organik Dalam Pembuatan Kompos
Erba Kalto Manik,SKM,MSc
Restu Auliani,ST


52
Supri Hamonagan Marpaung
P.00933008057
Penurunan kadar Fe pada air sumur dengan penggunaan kapur TOHOR.
Haesti Sembiring,MSc
Irwan Sakti,SKM

53
Uci Marini br. Munthe
P.00933008058
Pengolahan sampah Organik Dengan Aktifator air Nenas Menjadi Kompos

Erba Kalto Manik,SKM,MSc
Irma Erlina, SKM

54

Vivias Lestari br. Brahmana

P.00933008059
Tinjauan Sanitasi Dasar Perumahan Desa Kuta Buluh Gugung Kecamatan Kuta Buluh Simole Tahun 2011.
Erba Kalto Manik,SKM,MSc
Makmur Jaya Melila,SKM
55
Wahdaniah
P.00933008060
Tinjauan Keadaan Sanitasi Dasar perumahan di Desa Medan Dinas Kecamatan Tanjung Tinam Kabupaten Batu Bara Tahun 2011
TH.Teddy BS,SKM,Mkes
Drs.Simeon Munthe

56
Wenta Priyani br.Ginting

P.00933008061
Hubungan Lama Kerja, pengetahuan terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri di Bagian Produksi Ayam dan Telur di PT Indojaya Desa Kacinambun Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo
Risnawati T, SKM,M.Kes
Maju Sembiring,SKM
57
Wisma Apriani Juita Tamba
P.00933008062
Tinjauan Sanitasi Hotel Grand Antares Medan Tahun 2011
Erba Kalto M, SKM,,Mkes
Makmur Jaya Melila,SKM
58
Desman Hulu
P.00933007002
Pemanfaatan Air Lindi Sebagai Aktivator pada pengolahan Sampah Organik Menjadi Kompos.
Erba Kalto M, SKM,,Mkes
Restu Auliani,ST